“…Hingga Rasul dan orang-orang yang beriman yang bersamanya berkata, ‘Kapan pertolongan Allah itu (datang)?’…” (QS. al-Baqarah: 214) Mereka tidak mengucapkan itu karena ketidakpercayaan, tidak mungkin. Namun, mereka mengucapkan itu karena ingin pertolongan segera datang. Mereka meminta agar pertolongan segera datang. Allah ‘Azza wa Jalla lalu berfirman, “Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat.”
Namun, terkadang pertolongan itu datang terlambat karena suatu hikmah. Di antara hikmahnya adalah untuk ujian dan cobaan. Dalam hadis al-Khabbab disebutkan bahwa para sahabat datang kepada Nabi untuk mengeluhkan kaum musyrikin. Mereka berkata, “Tidakkah engkau berdoa untuk kami?” Beliau menjawab, “Sungguh ada lelaki dari kaum sebelum kalian yang dipotong dengan gergaji…” La haula walaa quwwata illaa billaah. “…sampai terpotong hingga kakinya… dan disisir dengan sisir besi hingga ke bawah dagingnya… tapi itu tidak menghalanginya dari agama Allah… Namun kalian terburu-buru.”
Ketika Heraklius mendengar kabar diutusnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, dia meminta untuk didatangkan seseorang dari keluarga beliau. Lalu datanglah Abu Sufyan, lalu Heraklius bertanya beberapa pertanyaan kepadanya. Hadis ini disebutkan dalam ash-Shahih, saudara-saudara. Di antara pertanyaannya adalah, bagaimana perang antara kalian dengannya? Abu Sufyan menjawab, “Seimbang, kadang dia menang, dan kadang dia kalah.” Heraklius berkata bahwa demikianlah keadaan para Nabi, mereka diuji, hingga pada akhirnya kemenangan bagi mereka. Mereka telah diuji. Mereka diuji pada perang Uhud, pada perang Khandaq, dan lainnya. Lalu bagaimana hasil akhirnya? Kemenangan bagi mereka.
Jadi, pertolongan Allah Ta’ala itu dekat, maka janganlah seorang muslim putus asa dari karunia, pertolongan, dan bantuan dari Allah.
====
حَتَّى يَقُولَ الرَّسُولُ وَالَّذِينَ آمَنُوا مَعَهُ مَتَى نَصْرُ اللهِ؟ مَا قَالُوا هَذَا اسْتِبْعَادًا حَاشَاهُمْ وَلَكِنْ قَالُوهُ اِسْتِعْجَالاً يَطْلُبُونَ تَعْجِيلَ النَّصْرِ قَالَ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ أَلَا إِنَّ نَصْرَ اللهِ قَرِيبٌ
وَلَكِنْ يَتَأَخَّرُ النَّصْرُ لِحِكْمَةٍ وَمِنَ الْحِكْمَةِ الِاخْتِبَارُ وَالاِمْتِحَانُ وَفِي حَدِيثِ الْخَبَّابِ أَنَّهُمْ جَاءُوا لِلنَّبِيِّ اشْتَكَوْا إِلَيْهِ مِنَ الْقَوْمِ الْمُشْرِكِينَ فَقَالُوا أَلَا تَدْعُو لَنَا؟ فَقَالَ لَهُمْ إِنَّ مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ كَانَ الرَّجُلُ يُنْشَرُ بِمِنْشَارٍ الْحَدِيثَ لَا حَولَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ حَتَّى يُقْلَصَ إِلَى قَدَمَيْهِ وَيُمْشَطُ بِأَمْشَاطِ الْحَدِيدِ مَا دُونَ لَحْمِهِ لَا يَصُدُّهُ ذَلِكَ عَنْ دِينِ اللهِ وَلَكِنَّكُمْ تَسْتَعْجِلُونَ
وَلَمَّا سَمِعَ هِرَقْلُ بِمَبْعَثِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَطَلَبَ أَنْ يَنْظُرُوا أَحَدًا يَعْنِي مِنْ عَشِيرَتِهِ فَجَاءَ أَبُو سُفْيَانَ وَسَأَلَهُ مَسَائِلَ وَهُوَ فِي الصَّحِيْحِ الحَدِيثُ يَا إِخْوَانُ وَمِنْ أَسْئِلَتِهِ كَيْفَ الْحَرْبُ بَيْنَكُمْ وَبَيْنَهُ؟ قَالَ سِجَالٌ نُدَالُ عَلَيْهِ وَيُدَالُ عَلَيْنَا قَالَ لَهُ هَكَذَا الْأَنْبِيَاءُ يُبْتَلَونَ حَتَّى تَكُونَ الْعَاقِبَةُ لَهُمْ اُبْتُلُوْا اُبْتُلُوْا اُبْتُلُوْا فِي أُحُدٍ اُبْتُلُوْا فِي الْخَنْدَقِ اُبْتُلُوْا ثُمَّ مَاذَا كَانَتِ النَّتِيجَةُ؟ الْعَاقِبَةُ لَهُمْ
فَنَصْرُ اللهِ تَعَالَى قَرِيبٌ فَلَا يَيْأَسُ الْمُسْلِمُ مِنْ فَضْلِ اللهِ وَنَصْرِهِ وَتَأْيِيدِهِ وَإِعَانَتِهِ